BAGIAN KETIGA
Setelah beberapa bulan di kampung, menyerap energi kebersahajaan, menghirup udara segar dari wajah-wajah polos dan jujur, menikmati kasih sejati dari kedua orang tua dan seluruh kerabat, menepi dari gemuruh kegusaran dan amarah, merebahkan seluruh indra, melepas...
read moreBAGIAN KEDUA
Tahun 1975, selepas SMA, saya lebih intens masuk ke wilayah kelompok seniman muda Jogja. Pada saat itu iklim berkesenian atmosfirnya sangat kental, terutama di sepanjang jalan Malioboro, seputar Seni-Sono dan tempat – tempat khusus lain, yang biasa dijadikan arena...
read moreBAGIAN PERTAMA
TULISAN INI SAYA BUAT “SECEPAT KILAT” TENTU JAUH DARI MEMADAI. TETAPI MUDAH-MUDAHAN DAPAT SEDIKIT MEMBERI GAMBARAN TENTANG JEJAK LANGKAH SAYA. APABILA ADA KAWAN-KAWAN MASA LALU SAYA YANG BISA MEMBERI INFORMASI TENTANG “SAYA”, DENGAN DATA-DATA YANG AKURAT DAN VALID,...
read more